Allah berfirman:
“Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada
yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang
memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu
bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak
akan tetap dalam siksa yang menghinakan.” (QS Saba : 14)
Dikisahkan bahwa pada suatu hari ketika Nabi Sulaiman sedang shalat,
tiba-tiba ia melihat sebatang pohon di hadapannya, maka beliau pun
bertanya, “Siapa namamu?”
Pohon itu menjawab, “Al-khurub (perusak).”
“Lalu untuk apa engkau datang?” tanya Sulaiman.
“Untuk merusak rumah ini,” jawabnya.
Selanjutnya Nabi Sulaiman berucap:
“Ya Allah timpakanlah kematian kepada bangsa jin sehingga manusia mengetahui bahwa jin tidak mengetahui yang ghaib.”
Kemudian beliau menancapkan pohon tersebut sebagai tongkat dan
bersandar padanya. Beliau dalam keadaan seperti itu ketika malaikat maut
datang menjeputnya dan mencabut nyawanya. Tubuh Nabi Sulaiman tetap
bersandar pada tongkat itu hingga setahun lamanya, sedangkan jin bekerja
untuknya membangun sebuah bangunan tinggi. Lalu pohon itu dimakan oleh
tanah (yakni kayu pohon itu dimakan oleh binatang tanah seperti rayap),
sehingga pohon tersebut rapuh dan roboh ke tanah. Pada saat itu tahulah
para jin bahwa Nabi Sulaiman telah wafat dan mereka pun lari bercerai
berai.
Akhirnya tampak jelas oleh manusia, seandainya jin mengetahui perkara
yang ghaib, pasti mereka tidak akan tetap berkerja untuk Nabi Sulaiaman
dan terhina selama satu tahun lamanya.
Dikisahan bahwa Nabi Sulaiman berumur lebih dari 50 tahun dan kerajaannya berlangsung selama 20 tahun. Wallahu a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar